PRESIDEN PARTAI BURUH : LANGKAH JOKOWI STOP ESKPOR BAUKSIT BRILIAN! BISA GONCANGKAN DUNIA



JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menutup keran ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023. Kebijakan hilirisasi ini sebelumnya sudah berlaku untuk nikel.

Terkait ini Indonesia diseret di World Trade Organization (WTO) atas gugatan larangan ekspor nikel. Indonesia kalah dalam gugatan, dan Jokowi memerintahkan banding.

Meski demikian Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh Said Iqbal mengapresiasi langkah hilirisasi yang diambil Jokowi.

"Setop ekspor nikel, dahsyat itu, keren. Bauksit, nikel, sawit, itu bisa goncangkan dunia dan menunjukkan power Indonesia," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/12/2022).

Menurutnya hal ini bisa menyelamatkan industri nasional. Said Iqbal mendorong pemerintah untuk mengurangi impor dan mengoptimalkan sumber dalam negeri.

"Meski kita dihajar di WTO, biarin aja. Selamatkan dulu industri nasional," ungkapnya.

Larangan ekspor bauksit, nikel, dan sawit akan memperkuat perekonomian nasional. Ia mengakui memang Indonesia berpeluang kalah di WTO, tapi masih ada cara lain untuk mengakali hal tersebut.

"Ekspor bauksit disetop, nikel disetop, sawit juga, ini mendukung benar supaya kuat. Memang ada kalanya kalah di WTO, cari cara lagi. Suruh dirjen-dirjen dan menterinya mikir," tegasnya.

Kebijakan terbaru soal larangan ekspor bijih bauksit, pendapatan negara akan bertambah Rp 62 triliun. Pemerintah juga akan terus melakukan hilirisasi di dalam negeri untuk kesejahteraan rakyat.

"Industrialisasi bauksit di dalam negeri ini kita perkirakan pendapatan negara akan meningkat dari Rp 21 triliun menjadi kurang lebih Rp 62 triliun. Pemerintah akan terus konsisten melakukan hilirisasi dalam negeri agar nilai tambah dinikmati di dalam negeri untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat," ujar Jokowi.

No comments

Powered by Blogger.