PDIP-PKB MASIH BERPELUANG 'CLBK' LEWAT ROMANTISME SEJARAH!



JAKARTA- Kerja sama antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam sejarah politik Indonesia nampaknya akan mengulang kembali harmoni yang pernah terjalin. Walaupun masih berada dalam koalisi bersama Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres), PKB menghadapi godaan untuk beralih mendukung Ganjar Pranowo.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengumumkan langkah baru untuk mempererat hubungan antara PKB dan PDIP. Said menyatakan keyakinannya bahwa PKB tidak akan pernah kecewa jika bergabung dengan PDIP. Komunikasi antara kedua partai masih berlangsung, dengan indikasi bahwa PDIP berupaya mendekati PKB.

Pada suatu pertemuan, Ganjar Pranowo dan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, terlibat dalam percakapan yang mengindikasikan kedekatan. Saat pertemuan tersebut, Cak Imin diberikan sepasang burung lovebird oleh Ganjar Pranowo, suatu tindakan yang menurut Said Abdullah menandakan hubungan yang erat antara PDIP dan PKB.

Said juga menyoroti hubungan masa lalu antara Cak Imin dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan mereka menunjukkan adanya sejarah romantisme yang kuat antara kedua partai ini. Kedekatan ini diharapkan membantu menjaga harmoni dan kerja sama yang lebih erat di masa depan.

Namun, Said juga menegaskan bahwa dukungan dalam politik tidak hanya mengandalkan faktor pertemanan. Rekam jejak, prestasi, dan dukungan rakyat juga memainkan peran penting dalam menentukan dukungan politik. Meskipun basis pemilih PKB dan PDIP memiliki kesamaan dalam kelompok wong cilik, evaluasi yang matang diperlukan sebelum mengambil keputusan dukungan.

Hasil survei baru-baru ini menunjukkan bahwa sekitar 40,3 persen pemilih PKB memilih Ganjar Pranowo, sedangkan Prabowo Subianto mendapatkan 30,5 persen dan Anies Baswedan 25 persen. Hasil ini dapat menjadi landasan evaluasi bagi PKB untuk mempertimbangkan dukungan pada Ganjar Pranowo.

Dengan adanya potensi kesesuaian basis pemilih dan karakter yang serupa, PKB dan PDIP memiliki peluang untuk bekerja sama dalam pemilihan presiden 2024. Keharmonisan seperti yang terjadi pada 2014 dan 2019 dapat terulang, dan kerja sama ini dapat memainkan peran penting dalam membentuk peta politik Indonesia yang lebih kuat di masa depan.

No comments

Powered by Blogger.