DERETAN GELAR ADAT YANG DIBERIKAN KEPADA GANJAR PRANOWO



TANGERANG, BANTEN- Ganjar Pranowo, seorang politisi kelahiran 28 Oktober 1968, telah mendapatkan berbagai gelar adat yang menghormatinya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Tiga gelar adat penting telah diberikan kepadanya dari berbagai daerah di Indonesia. Berikut adalah daftar gelar adat yang telah diberikan kepada Ganjar Pranowo:

1. Warga Kehormatan di Kampung Al-Qur'an Kauman Semarang

Pada tanggal 21 Desember 2019, Ganjar Pranowo diberi penghargaan sebagai warga kehormatan di Kampung Al-Qur'an Kauman Semarang. Penghargaan ini diberikan oleh warga Kauman sebagai bentuk pengakuan atas jasanya dalam memimpin Jawa Tengah dan melestarikan Al-Qur'an. Selama acara Khataman Al-Qur'an Bilghoib di halaman Masjid Agung Kauman Semarang, KH Hanif Ismail sebagai Pembina Ponpes Roudlotul Qur'an dan tokoh masyarakat Kampung Alquran Kauman menyatakan penghargaan tersebut.

2. Gelar Kehormatan Teuku oleh Masyarakat Aceh

Di rumah Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Prof Herman Fithra, pada tanggal 9 April 2022, Ganjar Pranowo diberi gelar kehormatan "Teuku" oleh masyarakat Aceh. Pemberian gelar ini dilakukan oleh M Jalil Hasan, Ketua Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe. Ritual ini, yang disebut "peusijuek" dalam adat Aceh, diberikan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam memajukan bangsa. Keputusan memberikan gelar ini kepada Ganjar telah melalui proses rembug sebelumnya dan merupakan pengakuan atas peran besar Ganjar dalam membangun Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

3. Gelar Warga Kehormatan Masyarakat Sunda

Ganjar Pranowo juga diberi gelar Warga Kehormatan Masyarakat Sunda oleh warga Tanah Pasundan. Penghargaan ini diberikan saat acara Silaturahmi Budaya Tokoh dan Inohong Sunda di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, pada tanggal 14 Mei 2023. Nuri Ispandji Firman, perwakilan tokoh budaya Sunda, menyematkan panggilan "Akang" dan memberikan baju Pangsi Sunda berwarna hitam sebagai simbol penghormatan kepada Ganjar. Pemberian gelar ini dilakukan karena Ganjar dianggap sebagai pemimpin yang sederhana, bersahaja, dan dekat dengan rakyat. Ia juga dianggap memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan berbagai kalangan, sehingga dianggap sebagai kesatria oleh masyarakat Tanah Pasundan.

4. Gelar Adat Dg Manaba dan Dg Macenning pada Festival Budaya Sulsel di Semarang

Pada tanggal 31 Juli 2016, dalam Festival Budaya Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kota Semarang, Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo, memberikan gelar adat kepada Ganjar Pranowo dengan sebutan "Dg Manaba," sementara isteri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti, diberi gelar adat "Dg Macenning." Pemberian gelar ini sebagai penghargaan terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khususnya Ganjar Pranowo dan isteri, karena telah menerima baik perantau asal Sulsel yang tinggal di Jawa Tengah. Gelar ini juga sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang baik antarprovinsi.

Ganjar Pranowo telah mendapatkan berbagai gelar adat ini sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam memimpin dan membangun Jawa Tengah, serta hubungannya yang baik dengan berbagai komunitas dan daerah di Indonesia. Gelar-gelar ini mencerminkan penghargaan dan apresiasi atas kiprahnya dalam memajukan bangsa dan budaya Indonesia.

No comments

Powered by Blogger.